Peringati Harganas ke-XXVII, BKKBN Gelar Webinar Lansia

Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII, BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Webinar Lansia secara virtual bertempat di Aula BKKBN, Rabu, 24 Juni 2020.

Bertindak sebagai narasumber, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Rusli Dg. Palabbi, SH, MH dengan tema Implementasi UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan sosial lanjut usia oleh Komda Lansia Sulteng.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Dra Maria Ernawati MM tentang sosialisasi materi 7 dimensi lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia

Serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Ridwan Mumu, M.Si mengangkat tema peranan Dinas Sosial dalam penanganan lanjut usia di Sulteng, dengan moderator pengurus Komda Lansia Sulteng, Sabrin O Ladongi S.Ag, MH, MM.

Webinar Lansia mengangkat tema “Melalui momentum Harganas XXVII kita terapkan 7 dimensi lansia tangguh dengan pendampingan PJP di dalam keluarga di masa new norma” diikuti puluhan pengurus Komda Lansia Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah serta pihak terkait lainnya.

Dengan mengikuti aturan protokol gugus tugas covid-19, Ketua Komda Lansia Sulteng yang juga Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Rusli Dg. Palabbi, SH, MH dalam arahannya menyampaikan kesyukuran atas kehadirat Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk membahas Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-XXIV tahun 2020 dengan semangat meski Negara sedang mengalami keprihatinan akibat pandemi Covid-19.

Menurut Wagub, Dr. H. Rusli Dg. Palabbi, dalam rangka memeriahkan dan memperingati HLUN ke XXIV pihaknya telah menjadwalkan puncak peringatan HLUN bertempat di Kabupaten Tojo Una-una pada tanggal 13 – 16 April 2020.

“Tetapi kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan, sang khaliklah Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa lah yang menentukan atas segalanya, karena akibat pandemic covid-19 kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan, akan tetapi beberapa kegiatan termasuk sosialisasi Lansia tetap dilaksanakah,” jelas Wagub.

Lebih lanjut Ketua Komda Lansia, Dr. H. Rusli Dg. Palabbi berharap dimasa pandemik covid-19 kiranya para Wakil Bupati/Wakil Walikota selaku Ketua Komda Lanjut Usia di daerah, kiranya dapat memberikan perhatian khusus kepada Lansia melalui pembinaan, pelayanan dan pemberian bantuan kepada Lansia sebagai upaya di dalam memeriahkan Hari Lansia.

Lebih lanjut Wagub Dr. H. Rusli Dg. Palabbi menjelaskan, berdasarkan UU no. 13 tahun 1995, Komda lansia memiliki hak, tugas dan tanggung jawab.

Demikian pula halnya Tupoksi Wakil Gubernur sebagai Ketua Komda Lansia di tingkat provinsi, sementara pada tingkat kabupaten/kota, Wakil Walikota/Wakil Bupati memiliki peranan sebagai Komda lansia di daerahnya masing-masing termasuk tupoksi OPD terkait.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Drs. H. Ridwan Mumu, M.Si menjelaskan Dinas yang dipimpinnya terdiri dari lima bidang, yang salah satunya Bidang Rehabilitasi Sosial yang diantaranya memberikan pelayanan kepada lansia dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial dengan syarat, Lansia tersebut berada di panti sosial.

“Sebanyak 1972 orang lansia telah kami ajukan ke pihak kementerian, akan tetapi hanya 666 orang yang berhak mendapatkan bantuan sosial yang terbagi pada 10 LKS se-Sulteng,” Sebut Kadis Ridwan.

Pihaknya juga meminta waktu Wakil Gubernur selaku Komda Lansia untuk dapat bersama-sama mendistribusikan beras 50 kg pada masing-masing LKS.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN, Dra. Maria Ernawati, MM menyatakan telah melakukan pembinaan kepada 781 keluarga yang salah satu anggota keluarganya masuk kategori lansia.

Menurut kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah 7 dimensi lansia untuk tangguh dalam penuaan sehat aktif dan sukses yakni spritual, intelektual, fisik emosional, sosial kemasyarakatan, profesional, vokasional dan lingkungan

Menjadi lansia tangguh lanjut Kepala BKKBN harus mengetahui 4 hal yakni mengenali kondisi kesehatan dan mempraktekkan 7 dimensi lansia tangguh sejak dini, menjadi lansia aktif sesuai dengan kondisi dan tingkat kemandirian serta bergabung dengan BKL sekolah lansia.

“BKL adalah kelompok kegiatan kelompok keluarga lansia yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dalam rangka mewujudkan lansia tangguh,” Jelas Kaban BKKBN

Sementara pencegahan dalam perawatan jangka panjang untuk lansia ujar kepala BKKBN yakni melakukan kontrol kesehatan rutin, kehidupan rohani, pemenuhan nutrisi pada lansia, tidur yang cukup dan nyenyak, melakukan senam otak, menjaga kebersihan badan termasuk Gigi dan Mulut, melakukan rehabilitasi bagi lansia yang membutuhkan, bersosialisasi dengan masyarakat termasuk dengan lansia lainnya, melakukan kegiatan sesuai minat dan hobi termasuk kesenian serta melakukan kegiatan yang sesuai dengan budaya di mana saya tinggal

“Lansia tangguh adalah seseorang atau kelompok lansia yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman secara sehat fisik sosial mental melalui siklus hidupnya, aktif produktif dan mandiri sehingga tetap bermartabat sepanjang hayat,” jelas Kaban BKKBN Dra. Maria Ernawati

Biro Humas dan Protokol