Kabid Aptika Optimis Nilai SPBE Dinas Kominfo Mencapai Angka Dua Poin

Palu, Sulawesi Tengah. Peningkatan penilaian Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan capaian kinerja Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah melalui bidang Aptika pada tahun 2022.

Dari penjelasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Aptika Wahyu Agus P, S.STP, M.Pa, bahwa sebelumnya Dinas Kominfo Provinsi Sulteng mengalami penurunan pada nilai SPBE. Dalam hal itu Bidang Aptika berusaha agar nantinya nilai SPBE Dinas Kominfo Sulteng mencapai angka dua digit.

Selain itu, bidang aptika akan melakukan penyusunan dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE yang ditargetkan akan rampung pada TW 3 bulan september. Sedangkan terkait kebijakan regulasi dan tata kelola SPBE sementara berproses.

Tidak hanya itu, bidang Aptika juga mendapat kepercayaan untuk melaksanakan program Smart Village yang merupakan salah satu pendukung desa cerdas. Dalam melaksanakan program tersebut bidang aptika sudah membuat regulasi beserta tempat pelaksanaan dengan anggaran yang akan terealisasi pada APBD perubahan tahun 2022.

Akan ada 20 (dua puluh) desa yang akan menjadi sasaran pada program Smart Village yang terletak di 3 (tiga) kabupaten yaitu kab. Donggala, kab. Sigi, dan kab. Parigi Moutong, hal ini merupakan salah satu program prioritas dalam rangka mendukung IKN dan juga kawasan pangan nusantara, serta memberikan bimbingan IT kepada perangkat desa dan masyarakatnya.

Adapun rencana yang akan dilakukan oleh bidang aptika pada penilaian SPBE yaitu ; peningkatan pada SDM khususnya pada bidang IT serta menunjang sarana dan prasarana di OPD. Hal ini karena terdapat 11 (sebelas) OPD yang belum tersambung dengan jaringan fiber optik (FO) dengan harapan pada tahun 2023 tidak ada lagi OPD yang tidak tersambung dengan jaringan fiber optik yang dimiliki oleh Dinas Kominfo.

Adapun kendala yang dihadapi oleh bidang aptika SDM maupun infrastruktur yang belum memadai serta anggaran yang tidak mencukupi.

Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng