Media massa mendapat peranan penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Koran, majalah, radio, dan televisi menjadi makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Terlebih kini kemajuan teknologi kian mempermudah masyarakat untuk mengakses berita dengan munculnya media online. Bahkan saat ini masyarakat secara individu sudah mengambil peran sebagai “wartawan” yang selalu menginformasikan setiap detik aktifitas yang dilakukan ke media online (fb, wa grup, line, instagram, dll) serta kejadian-kejadian menarik yang terjadi disekelilingnya. Atas dasar tersebut, untuk dapat menggali peristiwa secara cepat dan menulisnya menjadi berita yang layak dibaca tentunya diperlukan penguasan dasar-dasar penulisan berita agar orang lain yang membaca menjadi mengerti, tidak hoax, tidak mengandung ujaran kebencian, dan yang terpenting mendukung Pemerintah dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat khususnya menyangkut potensi daerah, kemajuan pembangunan dll, dimana selama ini tugas-tugas tersebut dilakukan oleh jurnalis/wartawan. Berikut ini disampaikan dasar-dasar penulisan berita sebagai berikut :
Apa Itu Berita?
Berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Jika dirangkum, atau jika dihubungkan dengan kegiatan pemberitaan maka kegiatan tersebut pada dasarnya melaporkan berita melalui media massa untuk memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Agar berita yang disampaikan menarik untuk dibaca tentunya, maka peristiwa atau aktivitas yang dilakukan harus memiliki nilai berita, karena jika tidak memiliki nilai berita sebaiknya tidak langsung dipublikasikan. Setidaknya adan 9 (sembilan) nilai berita yang perlu diperhatikan agar berita layak publikasi. Kesembilan nilai berita itu adalah :
- Keluarbiasaan (Pengaruh berita terhadap masyarakat, misalnya peristiwa bom)
- Kebaruan (peristiwa yang baru saja terjadi, atau peristiwa yang sudah lalu namun memiliki informasi baru)
- Akibat (dampak peristiwa terhadap masyarakat)
- Aktual ( peristiwa yang benar-benar baru saja terjadi)
- Kedekatan (kedekatan geografis maupun psikologis antara peristiwa dan masyarakat)
- Informatif (peristiwa yang memberikan manfaat)
- Konflik (peristiwa yang sarat dengan pertentangan)
- Ketenaran (orang penting seperti tokoh, selebrita, pejabat, dan lainnya)
- Kejutan (Peristiwa yang di luar perhitungan atau yang tidak disangka)
Selain itu, yang perlu diingat bahwa ada beberapa prinsip dasar penulisan berita yang juga harus dipahami. Sebuah berita haruslah sesuai dengan fakta, obyektif, berimbang, lengkap, dan akurat. Ingat!!! Jangan sampai hal ini terlupakan.
Tahapan Menulis Berita
Teknis penulisan berita yang baik dan benar haruslah sesuai dengan 5W+1H. Elemen-elemen inilah yang akan membuat berita terstruktur rapi dan jelas, adapun penjelasannya sebagai berikut :
- What – peristiwa apa yang sedang terjadi?
What atau apa merupakan unsur pertama yang wajib ada dalam suatu penulisan. Sebab, suatu tulisan pasti mempunyai tema atau inti cerita yang ingin disampaikan.
Unsur what ini akan menjawab pertanyaan seputar apa yang sedang terjadi. Unsur what ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi. Pada unsur ini akan menjelaskan peristiwa apa yang sedang terjadi?, apa dampaknya?, apakah peristiwa tersebut menimbulkan kerugian?, dan apa pendapat orang-orang tentang kejadian tersebut?
- Who – Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat di dalamnya. Unsur who dalam 5W1H memfasilitasi anda untuk memberikan informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang Anda tulis. Selain pelaku utama dalam cerita, perlu dijelaskan pula pelaku atau orang-orang lain yang turut mendukung cerita tersebut bisa terbentuk.
- Where – Di mana peristiwa ini terjadi?
Suatu cerita yang jelas akan menjabarkan tempat kejadian sebuah peristiwa. Sebab, semua peristiwa pasti memiliki lokasi tempat kejadiannya. Hal ini untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.
- When – kapan peristiwa itu terjadi?
Peristiwa yang diceritakan dalam sebuah berita atau cerita perlu dilengkapi dengan keterangan waktu yang jelas. Hal ini berguna untuk memberikan informasi yang akurat terhadap peristiwa yang terjadi tersebut. Nilai suatu berita akan lebih bermanfaat apabila pembaca mengetahui kapan terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini juga dapat bermanfaat apabila keterangan waktu yang ditulis dalam sebuah berita dapat membantu aparat penegak kebenaran dalam mengusut peristiwa tersebut. Selain itu, waktu kejadian dapat menjelaskan nilai up to date suatu berita. Misalnya penyampaian data statistik angka kemiskinan. Pada saat berita itu dirilis tentunya memiliki nilai berita yang akurat, tetapi jika sudah melewati periode waktu tertentu maka tentunya tidak akurat lagi karena adanya perubahan data angka kemiskinan yang terbaru.
- Why – Kenapa peristiwa ini bisa terjadi?
Suatu peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan. Oleh karena itu penulis wajib untuk membubuhkan unsur why dalam tulisannya untuk menjelaskan sebab suatu peristiwa terjadi. Penulis juga perlu menjelaskan kenapa peristiwa tersebut dapat terjadi. Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami situasi dan kondisi atas peristiwa yang sedang terjadi.
- How – Bagaimana kronologis peristiwa ini terjadi?
How atau bagaimana, unsur ini mengharuskan penulis untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut. Penggunaan unsur how ini akan membantu pembaca memahami alur cerita serta dapat mendukung pernyataan atas unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya.
Struktur Berita
Struktur berita sangatlah penting untuk membangun sebuah berita. Dengan begitu berita pun tersusun rapi dan mudah dipahami. Sebuah berita memiliki 3 struktur penting yaitu :
- Judul berita (headline), judul adalah kunci yang mewakili berita secara keseluruhan. Judul sudah seharusnya singkat, namun memuat inti dari keseluruhan berita. Tak hanya itu, judul juga harus dibuat menarik agar masyarakat pun berminat untuk membaca.
- Teras berita (lead), Jika judul memuat inti berita, teras berita justru merangkum inti keseluruah berita. Teras berita merupakan perluasan dari judul, memberi sedikit gambaran kepada masyarakat tentang apa isi berita yang ditulis. Mudahnya, teras berita memuat unsur what, who, when, dan where.
- Isi berita (body), inti dan rangkuman berita sudah ada pada judul dan teras. Isi berita merupakan keterangan atau penjelasan faktanya. Di sini wartawan secara bebas menulis sebanyak apa fakta, data, dan kutipan apa yang telah ia kumpulkan. Merupakan perpanjangan dari teras berita, yakni memuat unsur why dan how.
Sudah pahamkah Anda dengan langkah penulisan berita yang baik dan benar? Memang berita tak boleh ditulis asal-asalan. Poin-poin di atas sangat perlu diperhatikan dan dipahami agar berita dapat ditulis dengan baik dan juga agar dapat menyajikan fakta secara akurat. Selamat mencoba.