Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusli Baco Dg Palabbi S.Sos, SH, MH secara resmi membuka rapat koordinasi lintas stakeholder dengan tema ‘Merajut kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 bertempat di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Selasa 1 Oktober 2019.
Panitia pelaksana I Wayan Yudana AP, M.Si dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan penyelenggaraan Rakor untuk menjalin dan membangun hubungan silaturahim antara sesama anak bangsa dalam merajut kebersamaan kebhinekaan NKRI.
Peserta yang hadir dalam rapat koordinasi berjumlah 100 orang yang terdiri dari unsur FKUB, FKDM, FPK dan organisasi masyarakat serta pemangku kepentingan pada Dinas, Badan, Pusat dan daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Bertindak sebagai narasumber, Kapolda Sulawesi Tengah dan Danrem 132 Tadulako.
Sementara itu, Wakil Gubernur, H. Rusli Dg. Palabbi mengawali sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dinilai sangat penting melihat berbagai peristiwa yang terjadi sejak dimulainya proses politik pemilu presiden dan wakil presiden serta terjadinya peristiwa di Jawa Timur dan Papua.
Menurut Wagub, H. Rusli Dg. Palabbi, bangsa Indonesia memiliki keberagaman dan kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa ditandai dengan letak geografis yang terdiri dari berbagai pulau dengan beraneka ragam suku, adat, tradisi, budaya, bahasa, etnis maupun agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari miangas sampai pulau Rote yang menunjukkan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang dikodrakkan hidup dalam lingkungan plural sehingga bila terjadi perbedaan pandangan dan pendapat adalah hal wajar karena berasal dari kultur yang berbeda.
“Mari kita rawat keberagaman dan perbedaan dalam nuansa kebhinekaan serta bermusyawarah mencari solusi penyelesaian untuk mufakat agar kehidupan berbangsa dan bernegara kita tetap terjaga dan terpelihara dalam bingkai kebhinekaan di NKRI karena kebhinekaan itu merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya dan merupakan potensi sekaligus tantangan bagi NKR,”I sebut Wakil Gubernur
Lebih lanjut dikatakannya, kebhinekaan harus dimaknai melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas perbedaan etnis, religi maupun ideologi dan toleransi menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan kemajemukan bangsa Indonesia sehingga dapat tercipta perdamaian dalam kehidupan kebangsaan dan bernegara.
Sulawesi Tengah merupakan salah satu bagian integral yang tidak terpisahkan dari NKRI, juga memiliki keanekaragaman berbagai suku, bahasa, budaya dan agama yang berbeda-beda dalam menjalani kehidupan sosialnya, keberagaman dalam perbedaan ini bisa langgeng jika kita mempunyai komitmen untuk terus memelihara dan mengelola dengan tepat, maka akan menjadi modal kekuatan untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Marilah kita terus berupaya agar suasana kondusif terus berjalan dan tetap waspada terhadap berbagai kerawanan sosial yang dapat merusak tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan, marilah kita bersama-sama mengintensifkan koordinasi dan kerjasama lintas stakeholder antara pemerintah daerah dengan pihak keamanan, unsur masyarakat serta forum kemasyarakatan lainnya agar bersama-sama melakukan deteksi dan antisipasi dini dalam rangka menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di bidang ideologi politik ekonomi sosial dan budaya khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada 2020 yang akan datang di Sulawesi Tengah,” jelas Wagub.
Biro Humas dan Protokol