Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si memberi motivasi dan wejangan pada kontingen atlet pelajar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Tahun 2019, Rabu (6/11), di ruang polibu kantor gubernur.
Ia menekankan bahwa prestasi olahraga daerah tidak hanya ditentukan oleh atlet dan pelatih serta induk olahraga pembinanya tapi mesti dipikul oleh semua pihak.
“Saya bayangkan pihak-pihak lain bersedia jadi bapak angkat olahraga,” jelasnya tentang konsep pembinaan olahraga daerah yang merangkul multi sektor.
Ia juga berpesan supaya atlet tidak mempermasalahkan besar kecil fasilitasi yang diberi pemda sebagai tolak ukur mencapai prestasi di arena tanding.
“Kalau hari ini (saudara) berangkat dengan segala keterbatasan maka kami dulu dengan segala penderitaan tapi itu semua tidak menurunkan tekad kami,” lanjut sekda, mantan petenis muda, membagi pengalaman sulitnya tampil di luar daerah tanpa dukungan memadai di masa lalu ketimbang atlet sekarang.
“Olehnya prestasi bukan milik pelatih, induk olahraga dan pemerintah tapi milik kita sendiri,” pungkasnya seraya mengajak atlet banyak bersyukur supaya motivasi tidak menurun.
Sebelumnya panitia melaporkan, kontingen peparpenas berkekuatan 19 atlet pelajar difabel yang siap berlaga di 6 cabor yaitu atletik, boccai, bulutangkis, catur, renang dan tenis meja.
Sedang popnas, Sulteng diwakili 90 atlet pelajar dari 8 cabor unggulan yaitu atletik, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, sepak takraw dan taekwondo.
Baik peparpenas dan popnas tahun ini dilaksanakan di Jakarta pada pertengahan November nanti.
Nampak hadir Kadis Pemuda dan Olahraga Sulteng Drs. Irvan Aryanto, M.Si dan Kadis Sosial Sulteng Drs. H. Ridwan Mumu, M.Si.
(Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng)