Senior Adviser on Forest management unit and strategic Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Mr. Luzt Hofheinz bersama rombongan menemui Gubernur Sulawesi Tengah Di ruang kerja Gubernur ,Senin 20/01/20, membahas lanjutan kerja sama Antara Pemerintah Indonesia khususnya di Sulteng dengan Pemerintah Jerman (GIZ) terkait Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Forest and Climate Change Programme (FORCLIME).
Dihadapan Gubernur Sulteng, Luzt Hofheinz menjelaskan GIZ melalui Program FORCLIME telah bekerjasam dengan Pemda Sulteng sejak Tahun 2016 tekait penguatan kebijakan dibidang kehutanan dan salah satu produk terakhir yang mereka fasilitasi ialah bersama pemda menyusun perda tentang pengelolaan hutan. Lebih lanjut GIZ melalui Luzt Hofheinz akan terus mendorong pemerintah daerah terkait penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat agar program tersebut bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu Kepala Dinas Hehutanan Provinsi Sulteng Nahardi yang turut hadir dalam pertemuan itu, menjelaskan, FORCLIME merupakan salah satu program untuk membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pedesaan (masyarakat sekitar hutan), serta membentuk sistem Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) dan Pengelolaan Hutan Lestari (PLH) sekaligus konservasi, selain itu program FORCLIME mendukung serta pembentukan model satuan kerja yakni KPH, dan upaya masyarakat dalam upaya mengelola hutan dalam konteks hak pemanfaatan lahan tradisional Dan menetapkan cagar biosfir lore lindu yang wilayahnya mencakup taman nasional lore lindu dan wilayah pedesaan sekitar menjadi wilayah Program FORCLIME dan juga beberapa klasmen penyangga lainnya, diantaranya KPH Kulawi, KPH Dolago tanggono, KPH Banawa Lalundu dan KPH sintuwu maroso di Poso. Terang Nahardi
Sementara itu, Gubernur Sulteng Drs H.Longki Djanggola sangat mengapresiasi program tersebut menurut gubernur program tersebut sangat membantu pemprov dalam hal penurunan angka kemiskinan, gubernur berharap kiranya program ini (FORCLIME) Pada tiga tahun kedepan tahun 2021-2023 agar bisa mempeluas wilayah programnya, karena persoalan kemiskinan bukan hanya terpaku di pada empat wilayah hutan tersebut, sehingga nantinya dengan peluasan wilayah program tersebut diharapkan bisa membantu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pedesaan (masyarakat sekitar hutan) yang lebih luas lagi, Karena masih banyak sumber potensi ekonomi di kawasan Hutan Di Wilayah sulteng yang perlu dikembangkan. Tutur Gubernur
Dalam Pertemuan ini Gubernur didampingi Asisten 2 Pemprov, Kadis Kehutanan, Kepala Badan LHK, Kadis Peridag, Karo Humas & Protokol serta Turut Hadir Kepala OJK Sulteng,serta pejabat terkait lainnya.
Biro Humas & Protokol Pemprov Sulteng