Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris
Daerah Sulteng Dr..H. Hidayat Lamakarate,M.Si
melepas peserta TAGANA KAT pada Sabtu malam
(11/7) bertempat di Gedung Serbaguna Tinombo
Kabupaten Parigi Moutong .
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Parimo, melaporkan jumlah peserta Tagana KAT yang mengikuti pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi
adalah sebanyak 62 orang yaitu fakultas PGSD Untad 28 orang, fakultas pertanian di politeknik
pembangunan pertanian Gowa Makassar 8 orang, Jurusan kesehatan di Universitas Indonesia Timur 16 orang dan jurusan kelautan dan perikanan di politeknik kelautan dan perikanan Bone 8 orang.
Program ini dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia bagi anak-anak TAGANA KAT (Taruna Siaga Bencana Komunitas Adat Terpencil) Bela Negara dan Bela diri yang sebelumnya telah
mengikuti beberapa kegiatan pelatihan dan
keterampilan maupun kegiatan kemanusiaan
Sementara itu, Bupati Parimo H,Syamsurizal
Tombolotutu mengharapkan agar peserta yang dikirim
mengikuti pendidikan ke luar daerah dapat berhasil
menyelesaikan pendidikan dengan baik dan tepat waktu dan dapat kembali ke daerah untuk bersama mengabdi dan membangun Kabupaten Parigi
Moutong.
Selanjutnya , Gubernur yang di wakili Sekdaprov Sulteng Hidayat Lamakarate, menyampaikan bahwa Gubernur sangat mengapresiasi setinggi-tingginya
kepada Pemda Kabupaten Parigi Moutong dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia,, hal ini merupakan salah satu cara yang diberikan oleh pemerintah kepada warga masyarakat untuk lebih
memberikan pendidikan yang lebih tinggi lagi kepada
warga masyarakat.
‘Ini adalah program yang positif dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat di
daerah pedalaman yang sesungguhnya
mendapatkan pendidikan yang layak.
Catatan penting bagi Pemprov Sulteng untuk bisa
menjadi model pemberdayaan pemerintah daerah
dalam rangka memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk dapat mendapatkan pendidikan
yang layak”, kata Sekprov Sulteng.
Pada kesempatan itu, Sekprov mengaharpkan Kepada anak-anak TAGANA KAT Kabupaten Parigi Moutong agar dapat memanfaatkan kesempatan ini
dengan sebaik-baiknya agar tidak tertinggal dengan
daerah lain.
“Jangan biarkan daerah kalian tertinggal diharapkan
kalian setelah kembali nantinya bisa menggerakkan
dan menjadi motivasi untuk melajutkan pendidikan”,
ungkap Sekprov.
Diakhir sambutannya Sekprov berpesan kepada anak-
anak yang akan berangkat mengikuti pendidian keluar
daerah utamanya ke Gowa dan Bone, untuk
senantiasa mengikuti protokol kesehatan covid 19,
yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan cuci
tangan, karena saat ini daerah Sulawesi Selatan
termasuk dalam zona hitam bukan lagi zona merah,
untuk itu tetap waspada dan hati-hati.
Hadir kesempatan itu, Bupati Parimo, Ketua Tim
Penggerak PKK Kab,Parimo, Anggota DPRD Provinsi
Sulteng komisi IV bidang pendidikan, Sekda
Kab.Parimo, pimpinan OPD provinsi , Forkopimda
dan Kepala OPD kabupaten Parimo, camat, kades,
tokoh masyarakat, tokoh adat serta para orang tua
peserta didik.
Ro Humas n Protokol Setdaprov Sulteng