Penerapan manajemen ASN berbasis merit sistem diharap menjadi solusi atas berbagai akar masalah kepegawaian.
Diantara manfaatnya ialah untuk mewujudkan sistem pembinaan karir berkelanjutan sejak seseorang resmi diangkat menjadi aparatur negara hingga pensiun.
Demikian penyampaian Gubernur Sulteng melalui Pj Sekretaris Daerah H. Mulyono, SE.Ak, MM pada pembukaan Bimtek dan Asistensi Penilaian Mandiri Sistem Merit se Provinsi Sulteng di Pogombo, Rabu (7/4).
Kegiatan diikuti oleh Kepala BKD Sulteng Asri, SH, M.Si beserta pejabat bidang kepegawaian di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota se Sulteng.
Dengan narasumber dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV Makasar.
“Dampaknya (sistem merit) diharapkan aparatur negara dapat lebih fokus dan semakin produktif dalam berkarya tanpa perlu merasa bimbang, gusar dan galau memikirkan masa depan karirnya,” Pj Sekda menguraikan.
Lebih lanjut, kini telah tersedia aplikasi yang memuat lengkap informasi-informasi seputar sistem merit guna mempercepat implementasinya.
“Semoga kinerja manajemen ASN yang berbasis sistem merit di Provinsi Sulawesi Tengah dapat bekerja sebagaimana mestinya dengan memberikan kepastian dan manfaat kepada user,” harapan sekda atas pemanfaatan aplikasi.
Sementara Dr. Mustari Irawan, MPA selaku komisioner KASN berharap aplikasi SIPINTER yang dimaksud untuk mendukung penilaian mandiri terhadap sistem merit dapat diterima di Sulteng.
“Mari sama-sama membangun kolaborasi untuk menjalankan sistem merit di Sulawesi Tengah,” singkatnya.
(Ro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulteng)