Gubernur Sulawesi Tengah diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Sulawesi Tengah Ir. Moh. Faisal Mang, MM didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dr. Fahruddin, S.Sos., M.Si dan Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial dan Kemasyarakatan Drs. M. Jen Ismail, MM, menerima kunjungan kerja Staf Kepresidenan Ayu Kartika bersama rombongan.
Kunjungan tersebut dilaksanakan di Ruang Kerja Pj. Sekda Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Rabu, (22/12/2021)
Pada kesempatan itu juga Staf Kepresidenan Ayu Kartika menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang di berikan oleh Pemerintah Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut, Ayu Kartika menjelaskan maksud kunjungan kerja ini adalah untuk menyampaikan amanat presiden tentang program-program toleransi dan juga sebagai bentuk silaturahmi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
“Di Tahun 2022 nanti, Rencananya akan dicanangkan oleh bapak Presiden sebagai Tahun Toleransi” Ucap Ayu Kartika dalam pengantarnya
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Pj. Sekda Sulawesi Tengah Ir. Moh. Faisal Mang, MM menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Staf Kepresidenan beserta rombongan ke Sulawesi Tengah.
Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini di Provinsi Sulawesi Tengah sedang melaksanakan upaya untuk proses percepatan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang terdampak bencana 28 September 2018. Dan masih ada beberapa lokasi-lokasi pembangunan Huntap belum seluruhnya selesai khususnya yang berada di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
“Memang sebagian besar Hunian Tetap (Huntap) sudah selesai. Namun, masih ada lokasi-lokasi yang bermasalah terkait lahan dan Alhamdulillah sudah selesai kemarin” Jelas Pj. Sekda
Lebih lanjut, di Provinsi Sulawesi Tengah terkait toleransi di sebut juga dengan gotong royong, dengan adanya gotong royong ini masyarakat dapat membangun kekeluargaan tanpa harus melihat pada sisi agama, suku, ras dan lain sebagainya dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di daerah.
Beliau juga menuturkan bahwa selama ini Pemerintah Daerah telah melakukan upaya-upaya dalam melakukan toleransi dan juga konflik-konflik horisontal, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya antar agama.
“Kita siap, jika memang di Tahun 2022 nanti akan dicanagkan sebagai Tahun Toleransi”. Ujar Faisal Mang dalam pertemuan tersebut
Pada kesempatan itu juga, Kepala Badan Kesbangpol Dr. Fahruddin, S.Sos., M.Si menambahkan bahwa dalam rangka mencegah konflik pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik yakni ; yang menjadi ketua adalah Gubernur Sulawesi Tengah, sebagai Sekretaris yaitu Kepala Kesbangpol dan Anggotanya adalah Forkopimda yang sangat strategis dan cukup efektif.
Dengan demikian, Pemerintah Sulawesi Tengah melalui Kesbangpol ada 3 forum yang dibentuk yakni ; Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kewaspadaan Lini Masyarakat.
Sementara itu, Karo Kesra Drs. M. Jen Ismail, MM juga menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara yang beragama. Oleh karena itu, semua ajaran agama mengajarkan kepada kita bagaimana toleransi umat beragama. Hal demikian dapat kita wujudkan melalui manajemen strategi kekuasaan dan manajemen strategi dakhwa.
Lanjutnya, kita juga perlu menciptakan pendidikan yang berkualitas, olehnya anak juga terlibat dalam mewujudkan pekerjaan sesuai dengan keinginan rakyat dan masyarakat seperti Visi dan Misi Gubernur Sulawesi Tengah yaitu: “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.”
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.