Palu, Sulawesi Tengah. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Ma’mun Amir mengikuti Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022, sekaligus dirangkaikan dengan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Ma’mun Amir Didampingi Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Dr. Rudi Dewanto SE, MM, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Ir. Syaifullah Djafar, M.Si, Staf Ahli Bidang Pengembangan SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Drs. Dahri Saleh, M.Si, Kepala Bidang Anggaran BPKAD A. Haris, SE, MM, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Fajar Setiawan, SE, MM dan Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Adiman, SH., M.Si.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Penguatan Sektor Jasa Keuangan Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Mendukung Pertemuan Ekonomi Baru.”
Pertemuan dilaksanakan secara Virtual melalui Zoom Meeting, bertempat diruang kerja Wakil Gubernur Sulawesi Tengah. Kamis, (20/1/2022)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Prof. Wimboh Santoso, SE., MSc., Ph.D dalam laporanya menyampaikan bahwa pada masa pandemi ini, sektor ekonomi dan keuangan terus dalam proses pemulihan yang didukung dan ditandai dengan menurunya kasus-kasus terkait Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden RI dan seluruh lembaga dan pemangku kepentingan atas capaian ini, karena ini merupakan basis kami untuk melangsungkan aktivitas ekonomi dan aktivitas masyarakat.” Ucap Ketua Dewan Komisioner OJK dalam laporanya
Selanjutnya, sesuai mandat OJK dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diberi mandat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
Stabilitas sistem keuangan terjaga ditunjukan dengan indeks stabilitas keuangan yang terkendali dan perbaikan berbagai indikator-indikator keuangan yang lain. dan Investor pasar modal meningkat drastis yaitu ; 7,5 Juta pada akhir tahun lalu, dan mengalami kenaikan hingga 93 % dari tahun sebelumnya.
“Ini berkah bagi kita, karena investor pasar muda merupakan investasi yang paling menarik terutama bagi milenial.” Ujar Wimboh Santoso
Perhimpunan di pasar modal juga mengalami kenaikan darastis yakni, mencapai 363,3 Triliun atau naik 206 % dari tahun sebelumnya. dan juga pertumbuhan penghimpunan dana pasar modal ini merupakan penghimpunan dana pasar modal terbaik di Asia Pasifik.
“Kami akan terus meningkatkan efektifitas upaya bersama meningkatkan literasi reputasi dan penegakan hukum dalam rangka perlindungan masyarakat yang menjadi nasabah.” Ungkap beliau
Beliau juga menuturkan bahwa dalam menghadapi tantangan saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan berbagai kebijakan di tahun 2022, diantaranya ; Pertama, meningkatkan peran sektor jasa keuangan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan insentif dengan para pemangku kepentingan lainya mendorong pembiayaan pada sektor komoditas sesuai dengan prioritas pemerintah.
Kedua, mempersiapkan sektor keuangan dalam menghadapi normalisasi kebijakan negara maju melalui percepatan konsolidasi sektor jasa keuangan agar mempunyai ketahanan permodalan dan liquinitas.
Ketiga, menyusun skema pembiayaan di industri jasa keuangan untuk mendukung pengembangan ekonomi ekonomi hijau dalam rangka menciptakan ekonomi-ekonomi baru.
Keempat, memperluas akses keuangan kepada masyarakat khususnya UMKM, untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar 30 % pada tahun 2024.
Kelima, terus memperkuat transformasi digital di sektor jasa keuangan agar sejalan dengan pengembangan ekonomi digital secara nasional agar masyarakat bisa mengakses produk dan jasa keuangan dengan harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, dan akses yang lebih cepat.
Dalam sambutanya Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada OJK dan jajaranya yang telah berkoordinasi, mendukung dan menguatkan di situasi pandemi saat ini dan tanpa sektor keuangan yang baik maka perekonomian nasional tidak akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
“Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh ketidakpastian, penuh dengan kompleksitas masalah, dan saat ini Indonesia berada di fase pemulihan ekonomi.” Ucap Presiden RI dalam sambutanya
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa tahun 2022 akan menjadi momentum yang baik dan penanganan pandemi sudah semakin terkendali, pencapaian Vaksinasi juga terus meningkat dan telah disuntikan sebanyak 301 juta dosis vaksin, untuk dosis pertama mencapai 85 % dan dosis kedua mencapai 58 %.
“Kita harus tetap hati-hati karena masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai.” Tutur Presiden RI dalam sambutanya
Beliau juga mejelaskan bahwa penanganan pandemi yang semakin baik, tentunya membangkitkan optimisme, memberikan keyakinan, kepercayaan yang lebih besar pada masyarakat dan para pelaku usaha untuk segera melanjutkan aktivitas ekonomi dan aktivitas produktif lainya.
Turut hadir dalam kegiatan : Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala BPK, MPR, DPR, DPD, Kepala Perwakilan Organisasi Internasional, Gubernur Bank Indonesia, Kepala Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Pimpinan Jasa Keuangan se-Indonesia.
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.