Palu, Sulawesi Tengah – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto selaku Ketua Panitia memimpin pertemuan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit, bertempat, di ruang Video Converence kantor Gubernur. Senin, (18/9/2023)
Pertemuan ini dihadiri pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulteng dan dari Pemkab Poso diantaranya Kadis Bina Marga Faidul Keteng, Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, Kadis Kebudayaan Andi Kamal Lembah, Karo Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Kadis Pemuda dan Olahraga Irvan Aryanto, Kadis Pariwisata Kab. Poso, Inspektur Inspektorat Kab. Poso, Kadis Kesehatan, Kabag Rumah Tangga, Kasub Tamu Pimpinan, EO Lebah Madu serta pejabat terkait lainnya.
Berdasarkan hasil rapat diputuskan pelaksanaan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit pada tanggal 10 Oktober 2023, berlokasi di Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso.
Sebelumnya, lokasi pencanangan direncanakan akan dilaksanakan di Lembah Pekurehua (Napu), Kemudian berubah dan dipindahkan ke Lembah Bada.
Bergesernya lokasi Pencanangan dengan pertimbangan akan dirangkaikan dengan pelaksanaan Festival Danau Poso (FDP) pada tanggal 11 Oktober 2023. Sehingga kedatangan Menteri Pariwisata RI bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, diharapkan dapat menghadiri dua event sekaligus yaitu FDP dan Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit.
Selain Menteri Pariwisata dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit juga akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, sebagaimana penyampaian Gubernur Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, saat kunjungan Presiden ke Sulawesi Tengah.
“Saya sudah menyampaikan pencanangan kepada Presiden Joko Widodo sekaligus mengundang beliau untuk dapat hadir dan Bapak Presiden menyatakan akan hadir. Presiden juga kaget baru mengetahui di Sulawesi Tengah ada cagar budaya megalit”, ujar Gubernur, Rusdy Mastura.
Rudy Dewanto menjelaskan, bahwa perpindahan lokasi dan waktu pencanangan semata-mata karena menyesuaikan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan pencanangan dan FDP di Kabupaten yang sama.
“Perpindahan waktu dan tempat kegiatan pencanangan karena pertimbangan teknis. Mengingat kehadiran pejabat negara setingkat Presiden dan Menteri, butuh waktu yang tepat”, ujar Rudy.
Dalam pertemuan juga dibahas hal-hal yang bersifat teknis saat pencanangan. Termasuk kesiapan sarana transportasi, penjemputan budaya dan pelaksanaan pencanangan serta hal-hal lainnya, guna kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Adapun jumlah peserta yang akan hadir di lokasi pencanangan sebanyak 1050 (seribu lima puluh) orang, terdiri dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Sulteng, DPRD, TNI dan Polri, Tokoh Masyarakat mewakili semua unsur dan masyarakat lainnya.
Direncanakan, setelah melaksanakan pencanangan, Gubernur beserta rombongan menuju Kota Tentena, Poso untuk menghadiri dan membuka Festival Danau Poso.
Diakhir pertemuan, Rudy Dewanto meminta dukungan semua pihak, baik Pemda Provinsi maupun Kabupaten dan Kota untuk bersama-sama mensukseskan gagasan besar Gubernur Rusdy Mastura untuk mencanangkan Sulawesi Tengah Seribu Megalit.
“Semoga kegiatan pencanangan berjalan baik dan lancar”, harapnya.
Sumber : Dinas Kominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng.