Palu– Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona menjadi Narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kerangka Penyederhanaan Informasi Perubahan Iklim di Tingkat Bawah. Bertempat, di Aula Rapat Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Lore Lindu Bariri, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jalan Saptamarga. Kamis, (20/6/2024)
FGD yang digelar oleh SPAG Lore Lindu Bariri ini dihadiri sebanyak 25 peserta yang terdiri dari ; perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi Sulteng, Balai, Universitas, Wartawan, serta pihak terkait lainya. Turut hadir juga Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri Asep Firman Ilahi selaku Narasumber.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kolaborasi merumuskan teknologi informasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Dalam paparannya, Kadis Kominfo Santik membawakan materi tentang infrastruktur teknologi informasi dalam mendukung diseminasi informasi kebencanaan.
Sudaryano menyampaikan bahwa bencana alam dapat terjadi di seluruh dunia, kondisi ini tidak dapat dihindari namun dapat dimitigasi melalui langkah-langkah yang tepat.
“Ketepatan pemanfaatan teknologi dan inovasi dapat menjadi kunci mengendalikan risiko bencana maupun mengurangi timbulnya bencana baru”, kata Sudaryano selaku narasumber pada FGD itu
Menurut Sudaryano, ada beberapa upaya dalam penanggulangan bencana yakni, sistem peringatan dini bencana, pemetaan risiko bencana, platform informasi bencana dan teknologi komputasi awan.
Hal itu juga didukung dengan manfaat penggunaan teknologi informasi yaitu ; meningkatkan jangkauan informasi, akurasi informasi, efisiensi dan partisipasi masyarakat.
Olehnya, Kemenkominfo memiliki peran strategis dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk penanggulangan bencana khususnya dalam penyediaan aplikasi yang terintegrasi.
Hal itu, juga didukung oleh Dinas Kominfosantik yang ada didaerah sebagai penyediaan dan pengelola informasi, melakukan komunikasi dan koordinasi, pengumpulan dan analisis data, edukasi dan sosialisasi.
“Dengan menjalankan peran-peran tersebut, Dinas Kominfo dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan, respon dan pemulihan dalam situasi bencana serta meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana terhadap masyarakat”, ujar Sudaryano
Terakhir, Sudaryano juga menekankan pentingnya peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di instansi masing-masing sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Diakhir acara, dilakukan pembacaan rekomendasi FGD kepada masing-masing perwakilan instansi dan stakeholder terkait.
Sumber : Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng/PPID Pelaksana.
Narahubung : Ahyain (082251271042)