Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Mohammad Hidayat Lamakarate,M.Si secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sulawesi Tengah bertempat di Gedung Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Senin, 2 Maret 2020.
Panitia pelaksana Drs. H. M. Jen Ismail, MM dalam laporannya menyatakan Rakerda LPTQ yang dilaksanakan sangat urgent dan strategis dalam membangun kerangka sinergitas semua pengurus untuk merumuskan program kerja yang realistis dan praktis.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan itu untuk merumuskan program kerja LPTQ Provinsi Sulawesi Tengah, Mengkoordinasikan dan mensinkronkan program kerja LPTQ serta mengevaluasi pelaksanaan dan penetapan serta kesiapan tuan rumah penyelenggara STQ dan MTQ
“Jumlah peserta Rakerda sebanyak 110 orang terdiri dari pengurus LPTQ provinsi 60 orang pengurus LPTQ kabupaten kota 26 orang, kepala bagian kesra kabupaten kota 13 orang dan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota 13 orang,” jelasnya
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si menyatakan LPTQ sebagai wadah pembinaan dan pengembangan pendidikan Al-Qur’an sudah saatnya mendorong lahirnya qori’-qori’ah yang berprestasi, seperti yang pernah diraih di era tahun 80-an dan 90-an,”waktu itu daerah kita selalu mendapat tempat terhormat disetiap ajang penyelenggaraan STQ dan MTQ du tingkat nasional, bahkan mewakili indonesia di event internasional,” sebut gubernur.
Tentunya, torehan tersebut ingin kembali dirasakan oleh masyarakat, guna mengharumkan nama daerah sulawesi tengah dipentas nasional, oleh karena itu kerjasama dan kekompakan pengurus LPTQ yang baru sangat menentukan keberhasilan qori’-qori’ah, dan peserta lainnya untuk kemajuan lembaga pengembangan tilawatil Qur’an.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, Pemerintah telah memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan kegiatan keagamaan, yang dapat dilihat melalui kebijakan anggaran yang direalisasikan melalui program-program yang berkaitan langsung dengan keagamaan antara lain pembinaan keagamaan, baik tingkat nasional, regional, provinsi sampai pada tatanan pedesaan, termasuk bantuan pembinaan rumah – rumah ibadah pada semua kelompok agama yang berada di sulawesi tengah.
“Kita menyadari bahwa LPTQ sulawesi tengah dalam membawa amanat organisasi ini, masih perlu mendapatkan masukan-masukan, terutama dalam peningkatan peran organisasi guna meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya dalam pembinaan bidang seni baca dan tulis Al-Qur’an maupun bidang-bidang lainnya yang di musabaqahkan,” jelas gubernur.
Untuk itu, diharapkan dengan momentum Rakerda dapat memberi arti dan dampak positif bagi perkembangan LPTQ kedepan. Dengan kehadiran pengurus LPTQ provinsi dan kab/kota se-provinsi sulawesi tengah diharapkan dapat membawa semangat, konsep dan gagasan-gagasan segar sebagai bagian dari kontribusi yang kreatif-konstruktif, untuk didedikasikan bagi kemajuan dan perkembangan LPTQ sebagai wadah yang mendapat amanah untuk membina dan mengembangkan seni dan baca tulis Al-Qur’an, yang pada gilirannya akan di implementasikan pada daerah masing-masing sebagai bukti pengabdian.
Gubernur menambahkan, dalam perjalanan LPTQ sebagai ujung tombak pembinaan dan pengembangan seni baca tulis Al-Qur’an mengalami berbagai tantangan dan permasalahan yang pelik, akan tetapi semangat dalam syiar agama serta niat yang tulus dapat menjadi pemantik semangat dalam menghadapi tantangan yang pada gilirannya dapat menghasilkan qori-qori’ah, hafiz-hafizah dan peserta lain yang berprestasi bagi daerah Sulawesi Tengah.
Biro Humas dan Protokol