Gubernur Sulawesi Tengah melalui Wakil Gubernur Dr. H. Rusli Dg Palabbi, SH MH mengikuti acara refleksi 2 tahun pasca bencana Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) sekaligus menyerahkan plakat penghargaan kepada sejumlah media massa dan mereka yang telah berkontribusi dalam membangun ketangguhan Sulawesi Tengah pada masa tanggap darurat dan pemulihan gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah bertempat di salah satu pusat wisata di Kota Palu, Selasa 29 September 2020 malam.
Refleksi 2 tahun pasca bencana Padagimo dan penghargaan dilaksanakan oleh jajaran PKBI bersama jejaring mitra kemanusiaan oxfam dan lembaga kemanusiaan bekerjasama dengan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana yang disampaikan GM PKBI-Oxfam, Yospina Liku Labbi.
Refleksi 2 tahun pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di awali dengan pemutaran video saat terjadinya bencana dan keterlibatan PKBI-Oxfam dalam pemulihan pasca bencana serta informasi yang dimuat media massa baik cetak maupun elektronik.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Rusli Dg Baco Palabbi SH MH dalam sambutannya menyatakan peristiwa alam gempa bumi tsunami maupun likuifaksi bukan kehendak kita, bencana alam adalah kehendak yang maha kuasa dan sebagai umatnya kita hanya bisa menerima dan selalu memohon ampunan dan perlindungannya.
Menurut Wakil Gubernur, kegiatan refleksi 2 tahun pasca bencana Pasigala adalah untuk merefleksikan kembali peran seluruh pihak sebagai pembelajaran dari segala praktek baik yang telah dilaksanakan dalam merespon dan membangun ketangguhan pasca gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Padagimo 28 September 2018 silam.
Penghargaan yang diberikan kepada para pekerja media massa yang telah berdedikasi dan berkontribusi dalam membangun ketangguhan Sulawesi Tengah melalui informasi adalah apresiasi yang sangat tinggi karena adanya informasi sangat membantu untuk meningkatkan peran aktif masyarakat.
Lebih lanjut Wakil Gubernur menyatakan peran awak media massa Sulawesi Tengah maupun media luar daerah merupakan tugas kemanusiaan dalam setiap bencana apapun bentuknya karena informasi yang diberikan oleh media massa nilainya sangat tinggi dan tidak bisa disamakan dengan nilai benda apapun karena informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat manapun di saat peristiwa terjadi maupun sesudah terjadi.
“Kegiatan refleksi 2 tahun pasca bencana adalah renungan dan koreksi kita semua terhadap praktek yang telah dilakukan dalam menghadapi peristiwa bencana dan pasca bencana apakah yang telah kita berikan sudah tepat sasaran atau masih perlu perbaikan untuk disempurnakan agar semuanya lebih akurat dan terpercaya
Wakil Gubernur mengharapkan melalui penghargaan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi pekerja media massa untuk memberi informasi yang bisa membangkitkan suasana hidup masyarakat dan daerah yang lebih kuat lagi dalam menghadapi segala tantangan termasuk upaya untuk memutus dan menghentikan penyebaran covid-19 di Sulawesi Tengah yang kian hari terus bertambah.
Untuk itu, Wakil Gubernur berpesan kepada para awak media massa, baik media cetak maupun elektronik untuk tidak bosan-bosannya memberikan himbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Insya Allah apa yang kita perbuat sebagai pekerja kemanusiaan selama 2 tahun pasca bencana Padagimo akan menjadikan semangat bagi mereka yang terdampak untuk bangkit serta hidup lebih baik dan kepada rekan media massa Sulawesi Tengah mari kita terus bersama dalam menciptakan suasana yang sejuk, damai dan tentram di tengah kehidupan masyarakat dalam mensukseskan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang,” sebut Wakil Gubernur mengakhiri sambutannya.
Penganugerahan penghargaan diberikan kepada PWI, AJI, IJTI, Biro Humas dan Protokol, Dinas Sosial, Media Cetak dan Elektronik serta pihak lain yang terlibat dalam pemulihan pasca bencana Padagimo.
Biro Humas dan Protokol