Pesatnya pertumbuhan ekosistem digital selama pandemi Covid-19 diharapkan mendorong perubahan tata kelola dan proses bisnis koperasi ke arah modern.
Isu ini yang kemudian akan dibedah oleh narasumber dalam rapat evaluasi pemberdayaan koperasi dan UMKM se Sulteng, bertempat di hotel Jazz pada Rabu malam (25/11).
Gubernur yang diwakili Pj. Sekda H. Mulyono, SE.AK, MM pada sesi pembukaan menyampaikan bahwa agar unit-unit usaha koperasi dapat bertahan di masa pandemi maka harus melakukan penguatan dan perubahan.
Hal itu katanya relevan dengan strategi nasional yang fokus pada upaya pendidikan, pelatihan dan pendampingan koperasi memanfaatkan ekosistem digital.
“Digitalisasi harus dipahami sebagai bagian dari perbaikan proses bisnis (koperasi), tata kelola yang lebih akuntabel dan modernisasi pelayanan,” kata Pj. Sekda menuturkan.
Di bagian lain dari sambutan gubernur, Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan penyaluran bantuan barang dan peralatan kepada UMKM dan koperasi yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
Bantuan tersebut jelasnya lagi adalah realisasi dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 500 juta Rupiah yang dialokasikan pada dinas koperasi dan UMKM provinsi dalam anggaran perubahan tahun 2020.
Lanjut Ia mengharapkan agar koperasi tetap setia bermitra dengan pemerintah daerah guna menyelamatkan perekonomian Sulteng yang ikut terkena dampak Covid-19.
“Mari kita kobarkan semangat menjadikan koperasi dan UMKM sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi nasional, pada khususnya di Sulawesi Tengah,” tandas Pj. Sekda mengajak seluruh insan koperasi.
(Ro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng)