Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia secara Virtual di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. (Senin, 17/5/21).
Turut mendampingi : Wagub, Sekprov, Kepala Pengadilan Tinggi (KPT), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Ketua DPRD, Kapolda, Danrem 132 Tadulako, dan Danlanal.
Mendagri Tito Karnavian dalam laporanya menyampaikan hampir satu (1) setengah tahun pandemi Covid-19 yang merupakan pandemi terluas sepanjang sejarah perkembangan manusia dan hampir semua negara terombak oleh virus ini, pandemi Covid-19 tidak saja menjadi krisis kesehatan tetapi menjadi krisis global meliputi, Krisis ekonomi, keuangan, Krisis Sosial dan Krisis Politik yang terjadi di sejumlah negara. Ujarya.
Besarnya Magnicut kompleksitas krisis ini menjadi ujian terhadap sistem tatanan dunia, pertahanan, aspek kehidupan baik itu sistem kesehatan, ekonomi, pembangunan, Sosial dan berbagai sistem lainya. Tambah mendagri
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menuturkan Terdapat 1,2 Juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6 s/d 17 Mei 2021, ada 33 % masyarakat yang berkeinginan untuk mudik, setelah ada larangan turun menjadi 11 % setelah sosialisasi turun menjadi 7 % dan setelah pelaksanaan adanya penyekatan turun menjadi 1,1 %, kasus aktif berjumlah 176,672 ribu dan sekarang kasus aktif itu turun menjadi 90,800 turun mencapai 48,8 % oleh sebab itu, ini yang harus kita tekan agar semakin turun dan harus ada konsistensi, ada 15 provinsi yang perlu waspada diantaranya Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, Dki Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng Sulsel dan Gorontalo. ucap Presiden dalam arahanya.
Turut Hadir : Presiden RI, Wakil Presiden RI, Mendagri, Menteri Perekonomian, Menkes, Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, Kepala DPRD, Bupati/Wali Kota, Wakil Bupati/Wali Kota dan Forkompinda se-Indonesia.
-DKIPS SULTENG-