Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, sangat berterimakasih atas gagasan untuk melaksanakan sarasehan untuk menumbuhkan nilai-nilai ke indonesiaan dari Bumi Tadulako.
Gubernur menyampaikan bahwa dulu sewaktu anak-anak kalau kita berkelahi dan menyebut Pancasila, kami berhenti untuk berkelahi, pancasila merupakan alat pemersatu, Soekarno menggali nilai budaya yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat yang dalam Pancasila walaupun Soekarno tidak mengakui bahwa beliau kata Gubernur.
Gubernur menyampaikan bahwa sesuai Dekrit 5 Juli 1959 yang menyatakan menuntutnya bubarkan Konstituante, Kembali Ke UUD 1945 dan dijiwai dengan Piagam Jakarta dan Dekrit itu ditanda tangani 4 Ulama Besar sehingga konsep bernegara kita tidak boleh ditawar lagi dasar negara kita Pancasila dan keragaman merupakan kesepakatan bersama.
Mantan Wakil Presiden RI Tri Sutrisno, menyampaikan bahwa semangat Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura kiranya, dapat terus dihidupkan untuk generasi penerus bangsa, Tri Sutrisno juga sependapat dengan Rusdy Mastura bahwa Sukarno merupakan penggagas dan perumus Pancasila yang digali dari nilai luhur bangsa indonesia. Tri Sutrisno juga sependapat dengan Gubernur Sulawesi Tengah bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan hanya hadiah atau pemberian hanya dengan pengorbanan para pejuang bangsa.
Tri Sutrisno juga menyampaikan agar sejarah lahirnya pancasila jangan di potong-potong.
Pancasila adalah dasar negara, Pancasila adalah idiologi bangsa, Pacasila adalah alat pemersatu bangsa dan pandangan hidup bangsa, untuk itu kata Bapak Tri Sutrisno meminta agar nilai-nilai Pancasila dihayati dan diamalkan.
Tri Sutrisno, menyampaikan masyarakat Kota Palu yang sangat menghargai perbedaan dan menjaga kebersamaan, “Saya sering datang ke Palu dan Sangat berkesan dengan makanan khas palu dan kumpulan masyarakat palu”.
Sumber : Biro Adm. Pimpinan