Palu, Sulawesi Tengah. Gubernur H. Rusdy Mastura didampingi Kepala Badan Kesbangpol, Dr. Fahruddin, S.Sos., M.Si menerima secara Virtual Audiensi Staf Khusus Presiden RI dalam rangka tahun Toleransi 2022, Bertempat diruang kerja Gubernur. Rabu, (9/3/2022)
Pada kesempatan itu, Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi menyampaikan bahwa tujuan dari rapat ini adalah untuk menyampaikan kemajuan persiapan kegiatan tahun Toleransi dan mendiskusikan dan menyepakati format, waktu serta anggaran kegiatan.
“Sesuai arahan Presiden RI bahwa di tahun 2022 ini, dicanangkan sebagai tahun Toleransi.” Ucap ayu
Selanjutnya, tahun Toleransi 2022 merupakan turunan dari narasi RPJMN 2020-2024 Bab V tentang Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan, dimana salah satu indikator penguatan moderasi beragama adalah toleransi.
Sikap tertutup, ekslusif, sebagai kebalikan dari sikap toleransi merupakan hal yang harus dihindari karena selain tidak sesuai Bhineka Tunggal Ika, juga akan memicu dan meningkatkan intoleransi yang akan merusak sendi-sendi kebangsaan.
“Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, menyampaikan pendapat, menghargai kesetaraan dan sedia bekerja sama.” Jelas ayu
Lebih lanjut, Adapun kemajuan kegiatan tahun Toleransi yaitu : Pertama, Public Policy Hackathon dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi ASN muda dan profesional muda untuk berkontribusi dalam memberikan input kebijakan terkait topik pendidikan keberagaman.
Kedua, Duta damai merupakan salah satu program BNPT, dengan melibatkan anak-anak muda sebagai duta damai untuk memproduksi dan menyebarkan konten tentang toleransi.
Ketiga, Kelas Online, memberikan begitu banyak memberikan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan empati.
Gubernur H. Rusdy Mastura juga menyampaikan bahwa akan mendiskusikan hasil pembahasan yang telah di sepakati bersama badan kesbangpol dan dinas terkait lainya, dan tentunya yang berkaitan dengan program-program yang akan dijalankan kedepan.
“Saya akan tetap berkomitmen, agar negara ini, menjadi negara yang penuh toleransi.” Ucap Gubernur
Beliau memberikan contoh sikap toleransi seperti pada saat bermain sepak bola, yang tentunya jika terjadi pelanggaran yang kita lakukan tanpa sengaja, maka dengan segera kita menolong orang tersebut.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa rencananya, akan merubah Kabupaten Poso sebagai Kota 1000 Megalit. Karena di daerah Poso banyak patung-patung megalitikum yang sudah ada sejak sekian ribu tahun yang lalu sudah ada peradabanya.
“Saya akan merubah, Kabupaten Poso sebagai Kota 1000 Megalit.” Ujar Gubernur pada kesempatan itu
Saat ini, Sulawesi Tengah juga berdekatan langsung dengan Ibu Kota Nusantara, yang tentunya akan memudahkan anak-anak muda khususnya di Sulteng untuk terus berinovasi dan berkreasi untuk kemajuan negara.
“Mari kita dorong anak-anak mudah Sulawesi Tengah untuk melakukan perubahan untuk kemajuan bangsa.” Terang beliau diakhir sambutanya
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng.