Belum terintegrasinya aplikasi elektronik antar OPD mendorong Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulteng terus meningkatkan sosialisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Padahal dengan integrasi memungkinkan efisiensi waktu dan sumber daya yang dialokasikan OPD.
“Saya memandang perlu dibentuk tim koordinasi SPBE oleh dinas kominfo provinsi untuk melakukan koordinasi dan mendorong kebijakan SPBE terintegrasi di lingkup provinsi,” saran Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi H. Mulyono, SE.Ak, MM saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Sistem Komunikasi Pemerintah, di Hotel Sutan Raja, Selasa pagi (22/10).
Lanjut asisten, tersendatnya integrasi ditengarai OPD sudah mengembangkan aplikasinya sendiri-sendiri yang membuat integrasi masih jauh dari harapan.
Dampaknya pun, Sulteng hanya meraup skor 2,24 atau dikategorikan cukup pada evaluasi pelaksanaan SPBE 2018.
“Usahakan tahun ini terintegrasi, aturan apa yang sudah ada ikuti saja dulu kalau ada perubahan nanti kemudian, jangan takut kerja dua kali” harap asisten untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada.
Ia pun berharap sosialisasi jadi sarana akseleratif dan advokatif meningkatkan kualitas penyelenggaraan SPBE di masa mendatang.
Nampak hadir di pembukaan, Kadis Kominfo Farida Lamarauna, SE, M.Si, Kadis Sosial Sulteng Drs. H. Ridwan Mumu, M.Si, Kadis Pemuda dan Olahraga Drs. Irvan Aryanto, M.Si dan kasubdit layanan aplikasi informatika pemda Dr. Hasyim Gautama, CISM, ISMS-LA.
(Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng)